Author: admin

Sejumlah 414 mahasiswa baru Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2025-2026 mengikuti kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (OMBUS) tingkat jurusan pada Hari Sabtu (16/08/2025) yang bertempat di Lapangan Tenis Universitas Siliwangi. OMBUS tingkat jurusan ini merupakan bagian dari rangkaian orientasi mahasiswa baru yang sebelumnya telah dilakukan di tingkat universitas dan fakultas. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk mulai mengenal lingkungan akademik, budaya kampus, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Jurusan Manajemen.

AUREUM: The Golden Emergence menjadi tema yang diangkat untuk kegiatan OMBUS Manajemen tahun 2025. OMBUS Manajemen bertujuan untuk menyambut dan memperkenalkan lingkungan kampus khususnya Jurusan Manajemen serta menjadi awal terjalinnya hubungan antar mahasiswa dan Civitas Akademika Jurusan Manajemen. Melalui tema ini, diharapkan mahasiswa baru mampu mengenal potensi diri dan mengembangkan potensinya selama menempuh pendidikan di Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi.

OMBUS Manajemen 2025 resmi dibuka oleh Ketua Jurusan Manajemen, R. Lucky Radi Rinandiyana, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau mendorong mahasiswa baru untuk menjalani proses perkuliahan dengan sungguh-sungguh demi meraih masa depan yang gemilang. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan belajar di bangku kuliah sebagai sarana pembentukan karakter yang profesional, sehingga mahasiswa siap berkembang dan mampu bersaing dengan siapa pun.

Kegiatan OMBUS Manajemen tahun 2025 berlangsung dengan meriah melalui serangkaian acara yang edukatif dan inspiratif. Acara ini turut dihadiri oleh dosen-dosen Jurusan Manajemen serta para ketua organisasi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi yang menambah semarak suasana. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa baru memperoleh berbagai materi pengenalan, antara lain mengenai sistem akademik, kurikulum, etika perkuliahan, serta pengenalan komunitas kemahasiswaan di Jurusan Manajemen. Selain itu, OMBUS Manajemen 2025 juga menghadirkan sesi berbagi pengalaman (sharing session) bersama Ketua Jurusan Manajemen dan salah satu alumni, Haikal Fikri, S.M.

Dengan semangat AUREUM diharapkan para mahasiswa baru mampu menjalani masa perkuliahan dengan semangat positif, tekun dalam belajar, dan aktif dalam berbagai kegiatan kampus. OMBUS Manajemen bukan sekadar ajang perkenalan, tetapi juga titik awal untuk membentuk pribadi-pribadi unggul yang siap berkontribusi di masa depan.

Dengan tema “Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Sinergi Penta Helix,” Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi (UNSIL) menyelenggarakan program Project Based Learning (PjBL) yang bertujuan untuk memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan UMKM lokal. Acara “Kick Off Project Based Learning (PjBL)” menandai dimulainya kolaborasi strategis antara berbagai pemangku kepentingan.

Acara Kick Off Project Based Learning (PjBL) dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bapak Dr. H. Ade Komaludin, S.E., M.Sc. (Dekan FEB UNSIL), Bapak Dr. Apip Supriadi, S.E., M.Si., CRA., CRP., CSBA. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UNSIL), Bapak H. Enjang Rahmat Sodiq, S.H., M.H. (Kepala Bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya), Bapak R. Lucky Radi, S.E., M.Si. (Ketua Jurusan Manajemen UNSIL), dan Bapak Alfin Nur Fahmi, S.E., M.T. (Perwakilan Tim Konsultan PLUT). Kehadiran mereka turut menyemarakkan acara yang diikuti oleh 840 mahasiswa Program Studi S1 Manajemen FEB UNSIL.

Kegiatan Project Based Learning (PjBL) ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM melalui kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Sinergi ini diharapkan menghasilkan solusi inovatif dan terukur yang meningkatkan daya saing UMKM, membuka akses ke sumber daya dan teknologi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Bapak Rizal Fahmi Syaiful, S.T.P., M.M., selaku Ketua Pelaksana Kegiatan dalam sambutannya menyampaikan, “Kehadiran Bapak/Ibu sekalian merupakan suatu kehormatan dan penyemangat bagi kami. Semoga acara ini dapat menjadi wadah yang efektif untuk membangun sinergi dan kolaborasi guna meningkatkan kapasitas UMKM secara berkelanjutan.” Dalam sambutannya, Bapak H. Enjang Rahmat Sodiq, S.H., M.H., Kepala Bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, memberikan apresiasi terhadap implementasi Project Based Learning (PjBL) sebagai sebuah strategi yang efektif dalam mendukung program pengembangan UMKM. Beliau menuturkan bahwa pendekatan kolaboratif yang diusung oleh PjBL sangat membantu dinas dalam menghadapi tantangan kompleks dalam pengembangan UMKM.  Bapak R. Lucky Radi, S.E., M.Si., menyampaikan harapannya agar kegiatan Project Based Learning (PjBL)  dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menghasilkan peningkatan kompetensi yang menyeluruh bagi mahasiswa.

Program Studi S1 Manajemen FEB UNSIL mengambil langkah progresif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan pembelajaran inovatif yang dirancang untuk menghasilkan output yang berdampak signifikan. Pendekatan yang digunakan menekankan pada pembelajaran berbasis praktik, kolaborasi, dan solusi berbasis masalah nyata yang dihadapi UMKM. Dengan demikian, program ini tidak hanya menghasilkan peningkatan kapasitas individu, tetapi juga kontribusi yang lebih luas terhadap perekonomian daerah. Diharapkan kegiatan ini akan mampu melahirkan wirausahawan yang tangguh, UMKM yang berdaya saing, dan pada akhirnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Pada bulan terakhir, Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar sebuah pelatihan unik dan inovatif untuk mendukung penciptaan wirausaha muda di Kota Tasikmalaya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan ekonomi kreatif masyarakat setempat dengan cara memanfaatkan limbah kardus bekas menjadi produk kerajinan fungsional yang menarik.

Pelatihan yang Menginspirasi

Pelatihan ini diadakan di Auditorium Gedung Creative Center (GCC) Kompleks Universitas Siliwangi dan diikuti oleh puluhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal wawasan dan pemahaman tentang berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti kardus bekas.

Proses Pelatihan yang Kreatif

Dalam pelatihan ini, peserta dibimbing untuk membuat berbagai kreasi dari limbah kardus bekas. Mereka belajar cara mengubah kardus menjadi berbagai kerajinan fungsional, seperti bucket dan explosion box snack. Proses pembuatan bucket dari kardus bekas melibatkan beberapa langkah penting, seperti:

1. Mengumpulkan Bahan: Peserta mengumpulkan kardus bekas dan bahan-bahan lain seperti kain, lem, dan pita.
2. Membentuk Kardus: Membentuk kardus menjadi segi empat dengan pegangan yang nyaman.
3. Menghias Bucket: Menempelkan snack atau benda lain di dalam kardus dan menghiasnya dengan kain atau pita.
4. Mengikat Pita: Mengikat pita di bagian pegangan bucket untuk membuatnya terlihat lebih cantik dan kuat.

Hasil dan Manfaat yang Positif

Hasil dari pelatihan ini sangat menarik. Peserta pelatihan mampu membuat berbagai kreasi yang menarik dan fungsional dari limbah kardus bekas. Selain itu, mereka juga dibekali dengan kemampuan untuk mengelola keuangan sederhana dan memasarkan produk melalui digital marketing. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produknya dan memulai usaha mereka sendiri.

Pelatihan ini juga menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan inovasi, limbah dapat diubah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Hal ini mendukung program daur ulang yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan membantu meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Tasikmalaya.

Dukungan dari Pihak Pemerintah

Lucky Radi Rinandiyana, dosen manajemen Unsil dan ketua penyelenggara kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan setiap tahun. Lucky menekankan bahwa Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, berkat budaya lokal dan kreativitas masyarakatnya. Selain itu, dukungan pemerintah dan perkembangan teknologi juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk-produk lokal.

Komitmen Unsil dalam Pemulihan Ekonomi

Dengan adanya pelatihan seperti ini, Unsil berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Pelatihan pembuatan bucket dari kardus bekas ini menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan peluang usaha baru di Kota Tasikmalaya.

Dengan demikian, pelatihan pembuatan bucket dari kardus bekas oleh Unsil Tasikmalaya merupakan langkah positif dalam mendukung penciptaan wirausaha muda dan meningkatkan kreativitas masyarakat setempat.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya baru saja menggelar acara penting yang menandai perpanjangan kerja sama dengan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebuah perusahaan efek terkemuka di Priangan Timur dan Bursa Efek Indonsia. Acara ini berlangsung pada tanggal 30 Agustus 2024 di Auditorium FEB Unsil, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari PT Reliance.

Tujuan Kerja Sama

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara dunia akademis dan industri, sehingga mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang pasar modal dan investasi. Dekan FEB, Dr. H. Ade Komaludin, M.Sc., menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan lulusan yang kompeten di bidang ekonomi dan bisnis.

Rincian Acara

Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FEB Unsil dan PT Reliance Sekuritas. Selain itu, juga terdapat penandatanganan kerja sama dengan Jurusan Manajemen dan Jurusan Perbankan dan Keuangan FEB Unsil. R. Lucky Radi Rinandiyana, Ketua Jurusan Manajemen, menyatakan harapannya bahwa kerja sama ini dapat mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang investasi pasar modal.

Galeri Bursa Efek Indonesia (GIBEI)

Sebagai bagian dari kerja sama ini, FEB Unsil juga berencana untuk mendirikan Galeri Bursa Efek Indonesia (GIBEI) yang akan berfungsi sebagai pusat edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat mengenai investasi. GIBEI diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan literasi keuangan dan meminimalisir risiko investasi bodong yang sering terjadi di kalangan masyarakat.

Harapan ke Depan

Dengan adanya kerja sama ini, FEB Unsil berharap dapat terus mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa serta masyarakat luas. Kerja sama ini tidak hanya akan memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat posisi FEB Unsil sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan industri. Acara ini merupakan langkah signifikan dalam menciptakan sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia usaha, serta menunjukkan komitmen FEB Unsil untuk terus berinovasi dalam pendidikan ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Pada hari Senin, 3 Juni 2024, Universitas Siliwangi melaksanakan acara Gelar Bimtek Pemanfaatan Teknologi AI untuk Digital marketing di Auditorium FEB Unsil, Tasikmalaya. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan “Management Entrepreneurship Day” yang diinisiasi oleh Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsil. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi AI.

Pembukaan Acara

Acara dibuka oleh Bapak Robi Awaluddin SPd MM, Ketua Pelaksana Acara, yang menyambut seluruh peserta dengan penuh antusiasme. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi AI dalam strategi pemasaran digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mencapai target audiens.

Sesi Pertama: Pengenalan Teknologi AI dalam Pemasaran Digital

Sesi pertama dipimpin oleh Bapak Johan Cahyadi, Web3 AI Digital marketer yang berpengalaman dalam venture capital dan optimasi digitalisasi melalui integrasi seni, pemasaran, dan teknologi. Beliau memberikan pengenalan dasar-dasar Artificial intelligence dan bagaimana AI dapat membantu dalam digital marketing. Peserta juga diajarkan tentang pengenalan tools AI yang digunakan dalam pemasaran, seperti ChatGPT, Copy.ai, dan PhotoRoom.

Sesi Kedua: Implementasi Praktis AI dalam Pemasaran

Sesi kedua fokus pada implementasi praktis AI dalam pemasaran. Peserta diajarkan cara membuat startup dalam 15 menit menggunakan AI, mulai dari persiapan ide bisnis hingga membuat Instagram post dan ads dengan bantuan AI. Mereka juga belajar membuat landing page dan website menggunakan AI, serta menciptakan video tentang “About us” dengan bantuan script video.

Sesi Ketiga: Peluang Kerja dan Etika AI di Dunia Pemasaran

Sesi ketiga membahas tentang peluang kerja dan etika penggunaan AI di dunia pemasaran. Peserta diskusi tentang apakah AI merebut pekerjaan manusia dan peluang kerja di bidang AI. Mereka juga membahas tentang resiko penggunaan AI dan dampaknya di industri kreatif serta etika penggunaan AI dalam marketing.

Sesi Terakhir: Unjuk Keterampilan dan Diskusi

Sesi terakhir merupakan unjuk keterampilan peserta yang telah mempelajari seluruh materi. Mereka diminta untuk mengerjakan proyek komprehensif yang menggabungkan semua aspek yang telah dipelajari. Proyek ini melibatkan pengembangan strategi pemasaran digital untuk produk atau layanan pilihan mereka, menggunakan AI dan alat yang telah dipelajari. Setelah unjuk keterampilan, ada diskusi terbuka untuk membagikan pengalaman dan pertanyaan.

Penutupan Acara

Acara ditutup oleh Bapak Robi Awaluddin SPd MM, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber. Beliau juga mengumumkan bahwa sertifikat pelatihan akan diberikan kepada semua peserta yang telah menyelesaikan unjuk keterampilan.