Pada bulan terakhir, Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar sebuah pelatihan unik dan inovatif untuk mendukung penciptaan wirausaha muda di Kota Tasikmalaya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan ekonomi kreatif masyarakat setempat dengan cara memanfaatkan limbah kardus bekas menjadi produk kerajinan fungsional yang menarik.
Pelatihan yang Menginspirasi
Pelatihan ini diadakan di Auditorium Gedung Creative Center (GCC) Kompleks Universitas Siliwangi dan diikuti oleh puluhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal wawasan dan pemahaman tentang berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti kardus bekas.
Proses Pelatihan yang Kreatif
Dalam pelatihan ini, peserta dibimbing untuk membuat berbagai kreasi dari limbah kardus bekas. Mereka belajar cara mengubah kardus menjadi berbagai kerajinan fungsional, seperti bucket dan explosion box snack. Proses pembuatan bucket dari kardus bekas melibatkan beberapa langkah penting, seperti:
- Mengumpulkan Bahan: Peserta mengumpulkan kardus bekas dan bahan-bahan lain seperti kain, lem, dan pita.
- Membentuk Kardus: Membentuk kardus menjadi segi empat dengan pegangan yang nyaman.
- Menghias Bucket: Menempelkan snack atau benda lain di dalam kardus dan menghiasnya dengan kain atau pita.
- Mengikat Pita: Mengikat pita di bagian pegangan bucket untuk membuatnya terlihat lebih cantik dan kuat.
Hasil dan Manfaat yang Positif
Hasil dari pelatihan ini sangat menarik. Peserta pelatihan mampu membuat berbagai kreasi yang menarik dan fungsional dari limbah kardus bekas. Selain itu, mereka juga dibekali dengan kemampuan untuk mengelola keuangan sederhana dan memasarkan produk melalui digital marketing. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produknya dan memulai usaha mereka sendiri.
Pelatihan ini juga menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan inovasi, limbah dapat diubah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Hal ini mendukung program daur ulang yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan membantu meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Tasikmalaya.
Dukungan dari Pihak Pemerintah
Lucky Radi Rinandiyana, dosen manajemen Unsil dan ketua penyelenggara kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan setiap tahun. Lucky menekankan bahwa Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, berkat budaya lokal dan kreativitas masyarakatnya. Selain itu, dukungan pemerintah dan perkembangan teknologi juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk-produk lokal.
Komitmen Unsil dalam Pemulihan Ekonomi
Dengan adanya pelatihan seperti ini, Unsil berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Pelatihan pembuatan bucket dari kardus bekas ini menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan peluang usaha baru di Kota Tasikmalaya.
Dengan demikian, pelatihan pembuatan bucket dari kardus bekas oleh Unsil Tasikmalaya merupakan langkah positif dalam mendukung penciptaan wirausaha muda dan meningkatkan kreativitas masyarakat setempat.